Bagaimana Cara Penularannya?
August 12, 2021•413 words
Hari ini saya menerima kabar, seorang lagi yang saya kenal secara pribadi telah berpulang. Sebelumnya tadi malam saya seperti melamun, 'teringat kembali' bahwa penyebaran wabah Covid-19 ini tidak sama dengan penyebaran wabah demam berdarah. Ada banyak jatuh korban yang barangkali sebenarnya masih bisa secara bersama-sama bisa dicegah. Mari melindungi orang lain selain diri kita sendiri.
Saya pikir, dibandingkan Covid-19 penyebaran demam berdarah itu malah berpotensi 'lebih sulit' untuk ditangani untuk alasan adanya keberadaan nyamuk sebagai pembawa penyakit. Nyamuk itu jelas lebih kecil daripada manusia, bisa bersembunyi di tempat-tempat yang sempit. Kalau tidak terkena pengasapan secara efektif, nyamuk bisa terbang untuk menyerang korban berikutnya.
Sedangkan manusia itu berwujud 'besar', jauh lebih besar daripada nyamuk. Dengan teknologi transportasi manusia memang bisa menjangkau jarak yang lebih jauh dan wilayah lebih luas daripada nyamuk. Tapi manusia punya 'pusat pengendali' yang lebih baik daripada yang dimiliki oleh nyamuk. Manusia bisa memiliki pertimbangan yang lebih baik daripada nyamuk. Manusia bisa membangun peradaban di Bumi, nyamuk (setahu saya) tidak bisa.
Saya ngeri membayangkan seandainya nanti wabah semacam ini juga melibatkan hewan kecil lain dengan kemampuan bergerak yang cukup tinggi selain manusia. Saya ngeri mengkhayalkan bahwa nyamuk juga bisa menyebarkan bawah varian Covid-19 ini.
Supaya orang lebih bebas mencari nafkah, lebih bebas untuk belajar, maka kegawatan pandemi ini perlu diakhiri. Makin lama berada dalam tahap ini, makin sulit kita berkehidupan. Jangan dikira banyak orang yang selama ini berpikir tidak ikut terkena dampak, akan selalu aman. Kita hidup di Bumi dengan mekanisme ekonomi dan keamanan yang tidak sepenuhnya ajaib. Negara tidak punya pohon uang secara literal, dan aparat keamanan itu tidak punya kemampuan superhero.
Sains (science) belum bisa memberikan jawaban untuk semua pertanyaan. Tidak juga sempurna mengetahui semua hal. Tetapi sebagian peradaban modern di Bumi ini dibangun berdasarkan sains. Bagaimana industri dibangun, bagaimana telekomunikasi dikembangkan, bagaimana obat dan rumah sakit diadakan. Dalam sains perbaikan dan pembaruan umumnya berhasil dilakukan dengan sistematis. Sehingga hasilnya masih bisa diharapkan lebih baik daripada jalan lain. Lihat saja sekeliling kita, sebagian besar adalah bukti dari keberhasilan sains untuk dipakai membangun peradaban dan menjaga kelangsungan manusia.
Untuk semua kita, patuhi/taati rekomendasi sains sebisanya. Utamakan keselamatan.
sumber gambar:
- https://www.parkwayeast.com.sg/healthplus/article/dengue-fever-mosquitos
- https://www.gavi.org/vaccineswork/why-coronavirus-lockdown-necessary